pengen beli byson putih....saran komentarnya bray???
Tuesday, October 30, 2012
Monday, October 1, 2012
DBMS (database management system)
Komponen Utama DBMS
Komponen utama DBMS dapat dibagi
menjadi empat macam :
1. Perangkat keras,
2. Data, Data dalam basis data mempunyai sifat terpadu (integrated) dan berbagi (shared) 3. Perangkat Lunak, dan
4. Pengguna.
1. Perangkat keras,
2. Data, Data dalam basis data mempunyai sifat terpadu (integrated) dan berbagi (shared) 3. Perangkat Lunak, dan
4. Pengguna.
Keuntungan dan
Kerugian DBMS
Keuntungan DBMS
:
- Mengurangi perulangan data
- Mencapai independensi data
- Menginteregasikan data beberapa file
- Mengambil data dan informasi dengan cepat
- Meningkatkan Keamanan
- Mengurangi perulangan data
- Mencapai independensi data
- Menginteregasikan data beberapa file
- Mengambil data dan informasi dengan cepat
- Meningkatkan Keamanan
Kerugian DBMS :
- Harga perangkat lunak DBMS yang mahal
- Kebutuhan perangkat keras yang bagus
- Membutuhkan staff khusus DBMS ( Database Administrator / DBA )
- Harga perangkat lunak DBMS yang mahal
- Kebutuhan perangkat keras yang bagus
- Membutuhkan staff khusus DBMS ( Database Administrator / DBA )
Contoh Software DBMS
Contoh Perangkat
Lunak DBMS :
- Microsoft Access
- Microsoft SQL Server
- MySQL
- PostgreSQL
- Oracle
- Informix
- Sybase
- DB2
- Interbase
- Microsoft Access
- Microsoft SQL Server
- MySQL
- PostgreSQL
- Oracle
- Informix
- Sybase
- DB2
- Interbase
Kegunaan DBMS
DBMS memiliki keunggulan seperti berikut:
DBMS memiliki keunggulan seperti berikut:
1. Independensi data
DBMS menyediakan
pendekatan yang membuat perubahan dalam data tidak membuat program harus
diubah.
2. Pengaksesan yang efisien terhadap data
2. Pengaksesan yang efisien terhadap data
DBMS menyediakan
berbagai teknik yang canggih sehingga penyimpanan dan pengambilan data
dilakukan secara efisien.
3. Keamanan dan integritas data
3. Keamanan dan integritas data
Karena data
dikendalikan oleh DBMS, DBMS dapat melakukan kendala integritas terhadap data.
Segala sesuatu yang tidak sesuai dengan definisi suatu field dan kekangan yang
melekat pada field akan ditolak. Sebagai contoh, jika field Jenis_Kelamin
dinyatakan berupa P atau W, maka penyimpanan L ke field tersebut dengan
sendirinya akan ditolak oleh DBMS.
4. Administrasi data
4. Administrasi data
Jika sejumlah
pemakai berbagi data, pemusatan administrasi dapat meningkatkan perbaikan yang
sangat berarti. Dengan cara seperti ini, duplikasi atau redudansi data dapat
diminimalkan.
5. Akses bersamaan dan pemulihan terhadap kegagalan
5. Akses bersamaan dan pemulihan terhadap kegagalan
DBMS menyediakan
mekanisme sehingga data yang sama dapat diakses oleh sejumlah orang dalam waktu
yang sama. Selain itu, DBMS melindungi pemakai dari efek kegagalan sistem. Jika
terjadi kegagalan sistem, DBMS dapat mengembalikan data sebagaimana kondisi
saat sebelum terjadi kegagalan.
6. Waktu pengembangan aplikasi terpendek
6. Waktu pengembangan aplikasi terpendek
DBMS menawarkan
banyak fasilitas yang memudahkan dalam menyusun aplikasi sehingga waktu
pengembangan aplikasi dapat diperpendek.
Bilangan Prima
#include <iostream.h>
#include <math.h>
class prima{
friend istream& operator>>(istream& , prima&);
friend ostream& operator<<(ostream& , prima&);
public:
prima(){awal=3; akhir=50;}
int aprima(int n);
private:
int awal, akhir;
};
istream& operator>>(istream& masukan, prima& bil){
cout<<"mulai dari :"; masukan>>bil.awal;
cout<<"berakhir pada:";masukan>>bil.akhir;
return masukan;
}
ostream& operator<<(ostream& keluaran, prima& bil){
int banyak = 0;
keluaran<<" bilangan prima antara "<<bil.awal;
keluaran<<" dan " << bil.akhir<<endl;
for (int k=bil.awal; k<=bil.akhir;k++){
if (bil.aprima(k)){
cout<<k<<endl;
banyak+=1;
}
}
keluaran<<banyak<<"bilangan prima yang ditemukan antara ";
keluaran<<bil.awal<<" dan "<<bil.akhir<<endl;
return keluaran;
}
int prima::aprima(int n){
if(n<2){
return false;
}
else if(2==n){
return true;
}
else if(n%2==0){
return false;
}
else{
int limit=int(sqrt(n)+1);
int pembagi=3;
while (pembagi<=limit){
if(n%pembagi==0){
return false;
}
pembagi+=2;
}
return true;
}
}
void main(){
prima x;
cin>>x;
cout<<x;
}
#include <math.h>
class prima{
friend istream& operator>>(istream& , prima&);
friend ostream& operator<<(ostream& , prima&);
public:
prima(){awal=3; akhir=50;}
int aprima(int n);
private:
int awal, akhir;
};
istream& operator>>(istream& masukan, prima& bil){
cout<<"mulai dari :"; masukan>>bil.awal;
cout<<"berakhir pada:";masukan>>bil.akhir;
return masukan;
}
ostream& operator<<(ostream& keluaran, prima& bil){
int banyak = 0;
keluaran<<" bilangan prima antara "<<bil.awal;
keluaran<<" dan " << bil.akhir<<endl;
for (int k=bil.awal; k<=bil.akhir;k++){
if (bil.aprima(k)){
cout<<k<<endl;
banyak+=1;
}
}
keluaran<<banyak<<"bilangan prima yang ditemukan antara ";
keluaran<<bil.awal<<" dan "<<bil.akhir<<endl;
return keluaran;
}
int prima::aprima(int n){
if(n<2){
return false;
}
else if(2==n){
return true;
}
else if(n%2==0){
return false;
}
else{
int limit=int(sqrt(n)+1);
int pembagi=3;
while (pembagi<=limit){
if(n%pembagi==0){
return false;
}
pembagi+=2;
}
return true;
}
}
void main(){
prima x;
cin>>x;
cout<<x;
}
Mengetahui Bulan
#include<iostream.h>
#include<conio.h>
main()
{
int n;
cout<<"Masukkan Angka Sesuai Urutan Bulan :";
cin>>n;
if (n==1)
cout<<"Januari";
else if (n==2)
cout<<"Februari";
else if (n==3)
cout<<"Maret";
else if (n==4)
cout<<"April";
else if (n==5)
cout<<"Mei";
else if (n==6)
cout<<"Juni";
else if (n==7)
cout<<"Juli";
else if (n==8)
cout<<"Agustus";
else if (n==9)
cout<<"September";
else if (n==10)
cout<<"Oktober";
else if (n==11)
cout<<"November";
else if (n==12)
cout<<"Desember";
else
cout<<"Maaf, Nomor Yang Anda Masukkan Tidak dikenal termasuk juga anda";
return 0;
}
#include<conio.h>
main()
{
int n;
cout<<"Masukkan Angka Sesuai Urutan Bulan :";
cin>>n;
if (n==1)
cout<<"Januari";
else if (n==2)
cout<<"Februari";
else if (n==3)
cout<<"Maret";
else if (n==4)
cout<<"April";
else if (n==5)
cout<<"Mei";
else if (n==6)
cout<<"Juni";
else if (n==7)
cout<<"Juli";
else if (n==8)
cout<<"Agustus";
else if (n==9)
cout<<"September";
else if (n==10)
cout<<"Oktober";
else if (n==11)
cout<<"November";
else if (n==12)
cout<<"Desember";
else
cout<<"Maaf, Nomor Yang Anda Masukkan Tidak dikenal termasuk juga anda";
return 0;
}
Penjumlahan Pangkat
int pangkat(int x, int n){
int h=1;
for(int i=0;i<n;i++)
return h=h*x;
}
int main(){
int x,p,w,a,h,y,u;
int hasil;
cout<<"Masukkan nilai x : "; cin>>x;
cout<<"Masukkan nilai w : "; cin>>w;
cout<<"Masukkan nilai h : "; cin>>h;
cout<<"Masukkan nilai y : "; cin>>y;
u=3*pangkat(x,w);
a=2*pangkat(x,h);
p=pangkat(x,y);
hasil=u+a+p;
cout<<"Hasil penjumlahan pangkat : "<<hasil;
return 0;
}
int h=1;
for(int i=0;i<n;i++)
return h=h*x;
}
int main(){
int x,p,w,a,h,y,u;
int hasil;
cout<<"Masukkan nilai x : "; cin>>x;
cout<<"Masukkan nilai w : "; cin>>w;
cout<<"Masukkan nilai h : "; cin>>h;
cout<<"Masukkan nilai y : "; cin>>y;
u=3*pangkat(x,w);
a=2*pangkat(x,h);
p=pangkat(x,y);
hasil=u+a+p;
cout<<"Hasil penjumlahan pangkat : "<<hasil;
return 0;
}
Penjumlahan 2 buah matrik
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
void baca_matriks(int mat[10][10], int, int);
void matrik_kali(const int[10][10],const int[10][10],int,int,int,int[10][10]);
void cetak_matriks(const int A[10][10], int, int);
int main() {
int p,w,h,y;
int matriks1[10][10], matriks2[10][10];
int kali[10][10];
cout<<" Banyak baris matriks ke-1 : "; cin>>p;
cout<<" Banyak kolom matriks ke-1 : "; cin>>w;
cout<<" Data matriks ke-1 \n";
baca_matriks(matriks1, p, w);
cetak_matriks(matriks1, p, w);
cout<<" Data matriks ke-2 \n";
cout<<" Banyak baris matriks ke-2 : "; cin>>h;
cout<<" Banyak kolom matriks ke-2 : "; cin>>y;
if (w!=h)
cout<<"\n Kolom matriks ke-1 harus sama dengan baris matriks ke-2";
else{
baca_matriks(matriks2, h, y);
cetak_matriks(matriks2, h, y);
matrik_kali(matriks1, matriks2, p,y,w, kali);
cout<<" Hasil perkalian 2 matriks : \n";
cetak_matriks(kali, p, y);}
return 0;
}
void baca_matriks(int mat[10][10],int baris,int kolom) {
int i, j;
for(i=0;i<baris;i++)
for(j=0;j<kolom;j++){
cout<<" data ["<<(i+1)<<","<<(j+1)<<"] : ";
cin>>mat[i][j];
}
}
void matrik_kali(const int matriks1[10][10],const int matriks2[10][10],
int baris,int kolom,int barkol, int kali[10][10]) {
int i,j,x;
for(i=0;i<baris;i++)
for(j=0;j<kolom;j++){
kali[i][j]=0;
for(x=0;x<barkol;x++)
kali[i][j]=kali[i][j]+ matriks1[i][x]* matriks2[x][j];}
}
void cetak_matriks(const int A[10][10],int baris,int kolom) {
int i, j;
for(i=0;i<baris;i++) {
for(j=0;j<kolom;j++)
cout<<" "<< A[i][j];
cout<< endl;
}
}
#include <conio.h>
void baca_matriks(int mat[10][10], int, int);
void matrik_kali(const int[10][10],const int[10][10],int,int,int,int[10][10]);
void cetak_matriks(const int A[10][10], int, int);
int main() {
int p,w,h,y;
int matriks1[10][10], matriks2[10][10];
int kali[10][10];
cout<<" Banyak baris matriks ke-1 : "; cin>>p;
cout<<" Banyak kolom matriks ke-1 : "; cin>>w;
cout<<" Data matriks ke-1 \n";
baca_matriks(matriks1, p, w);
cetak_matriks(matriks1, p, w);
cout<<" Data matriks ke-2 \n";
cout<<" Banyak baris matriks ke-2 : "; cin>>h;
cout<<" Banyak kolom matriks ke-2 : "; cin>>y;
if (w!=h)
cout<<"\n Kolom matriks ke-1 harus sama dengan baris matriks ke-2";
else{
baca_matriks(matriks2, h, y);
cetak_matriks(matriks2, h, y);
matrik_kali(matriks1, matriks2, p,y,w, kali);
cout<<" Hasil perkalian 2 matriks : \n";
cetak_matriks(kali, p, y);}
return 0;
}
void baca_matriks(int mat[10][10],int baris,int kolom) {
int i, j;
for(i=0;i<baris;i++)
for(j=0;j<kolom;j++){
cout<<" data ["<<(i+1)<<","<<(j+1)<<"] : ";
cin>>mat[i][j];
}
}
void matrik_kali(const int matriks1[10][10],const int matriks2[10][10],
int baris,int kolom,int barkol, int kali[10][10]) {
int i,j,x;
for(i=0;i<baris;i++)
for(j=0;j<kolom;j++){
kali[i][j]=0;
for(x=0;x<barkol;x++)
kali[i][j]=kali[i][j]+ matriks1[i][x]* matriks2[x][j];}
}
void cetak_matriks(const int A[10][10],int baris,int kolom) {
int i, j;
for(i=0;i<baris;i++) {
for(j=0;j<kolom;j++)
cout<<" "<< A[i][j];
cout<< endl;
}
}
Menghitung Luas dan Volume Bola
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
//program ini untuk menghitung luas dan volume bola
main ()
{
int r, l, v;
clrscr();
cout <<"program menghitung luas & volume bola" <<endl;
cout <<"masukkan jari-jari bola="; cin >>r;
l=4*3.14*(r*r);
v=4/3*3.14*(r*r*r);
cout <<"luas bola="<< l <<endl;
cout <<"volume bola="<< v << endl;
}
#include <conio.h>
//program ini untuk menghitung luas dan volume bola
main ()
{
int r, l, v;
clrscr();
cout <<"program menghitung luas & volume bola" <<endl;
cout <<"masukkan jari-jari bola="; cin >>r;
l=4*3.14*(r*r);
v=4/3*3.14*(r*r*r);
cout <<"luas bola="<< l <<endl;
cout <<"volume bola="<< v << endl;
}
Kode ASCII
Display
|
ASCII
|
|
|
Display
|
ASCII
|
0
|
30
|
|
|
a
|
97
|
1
|
31
|
|
|
b
|
98
|
2
|
32
|
|
|
c
|
99
|
3
|
33
|
|
|
d
|
100
|
4
|
34
|
|
|
e
|
101
|
5
|
35
|
|
|
f
|
102
|
6
|
36
|
|
|
g
|
103
|
7
|
37
|
|
|
h
|
104
|
8
|
38
|
|
|
i
|
105
|
9
|
39
|
|
|
j
|
106
|
A
|
65
|
|
|
k
|
107
|
B
|
66
|
|
|
l
|
108
|
C
|
67
|
|
|
m
|
109
|
D
|
68
|
|
|
n
|
110
|
E
|
69
|
|
o
|
111
|
|
F
|
70
|
|
p
|
112
|
|
G
|
71
|
|
q
|
113
|
|
H
|
72
|
|
r
|
114
|
|
I
|
73
|
|
s
|
115
|
|
J
|
74
|
|
t
|
116
|
|
K
|
75
|
|
u
|
117
|
|
L
|
76
|
|
v
|
118
|
|
M
|
77
|
|
w
|
119
|
|
N
|
78
|
|
x
|
200
|
|
O
|
79
|
|
y
|
201
|
|
P
|
80
|
|
z
|
202
|
|
Q
|
81
|
|
|
|
|
R
|
82
|
|
|
|
|
S
|
83
|
|
|
|
|
T
|
84
|
|
|
|
|
U
|
85
|
|
|
|
|
V
|
86
|
|
|
|
|
W
|
87
|
|
|
|
|
X
|
88
|
|
|
|
|
Y
|
89
|
|
|
|
|
Z
|
90
|
|
|
|
Subscribe to:
Posts (Atom)